Selasa, 09 Agustus 2011

Memilih Bahagia Bersama-nya


Jika ada yang bertanya, bagaimana pengalaman saya selama mengarungi bahtera rumah tangga? Semulus dan seindah yang saya bayangkan dahulu saat sebelum menikah kah? Maka jawaban saya adalah YA, bahkan lebih indah daripada yang saya bayangkan sebelumnya. Eeehmmm, gak percaya? Ayo segerakan menyempurnakan separuh agama teman (bagi yang belum menikah tapi sudah mampu). Semoga teman-teman yang sudah memiliki niat untuk menikah segera dipertemukan dengan sang calon imam keluarga ya.Aaamiin Ya Rabb

Pernikahan saya dan suami baru berjalan 40 hari, jika di ibaratkan manusia maka pernikahan kami bisa dikatakan masih bayi.Kami kini sedang berlayar mengarungi biduk rumah tangga yang kata kebanyakan orang penuh dengan dinamika, lika-liku, dan pasang surut (Geodesi bangettt ni). Kadang kita senang, dan kadang kita bersedih. Tidak jarang, kita tersenyum di hadapan pasangan, dan kadang kala kita cemberut dan bermasam muka. Yah, setelah saya menikah memang demikianlah adanya, namun semua rasa itulah yang membuat kehidupan rumah tangga kami menjadi semakin berwarna dan itu indah. Bukankah pelangi-pun menjadi indah karena warna-warnanya yang beraneka ragam?Ho..ho..

Teman, setelah menikah berbagai tantangan dan tanggung jawab dalam rumah tangga senantiasa menghiasi hari-hari kita. Ada yang bilang jika semakin lama umur pernikahan kita, maka semakin berat dan bertambah banyak perjuangan yang harus kita tunaikan. Tanggung jawab terhadap putra-putri, pekerjaan, karib kerabat, masyarakat, dan lain sebagainya.Dan ingatlah teman, bahwa diantara tanggung jawab yang tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita ialah tanggung jawab terhadap pasangan hidup kita.

Namun teman, kita jangan sampai takut untuk berumahtangga lho ya hanya karena adanya tanggungjawab-tanggungjawab tersebut, karena percayalah bahwa kita bisa melakukannya dengan baik. Alloh tidak pernah memberikan cobaan dan beban kepada ummat-Nya melebihi kemampuan hamba-hambaNya bukan. Lalu teman, yakinlah bahwa setiap hal (permasalahan/cobaan) yang menimpa kita ketika disikapi dengan benar maka itu mampu menjadikan kita menjadi semakin bijak, dewasa dan tentu saja menimbulkan perasaan senang karena dijalani dengan keikhlasan. Apa yang kita lakukan buat pasangan kita dan anak-anak kita nantinya-pun bernilai ibadah lho. Subhanalloh, sesungguhnya rumahtangga itu bisa menjadi  ladang amal bagi para suami ataupun istri…^_^

Alhamdulillah, saya bersyukur dan berbahagia bahwa saya sudah dipertemukan Alloh dengan laki-laki terbaik yang Alloh ciptakan buat saya. Ditangan ia yang saya pilih sebagai imam, saya titip kan diri saya dan anak-anak. Semoga kebaikan dan keberkahan senantiasa menaungi setiap keluarga muslim. Semoga terbentuk keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah. Dan teman, semoga Alloh memberikan keturunan yang sholeh sholehah  yang akan menjadi Rahmat bagi seluruh ummat kepada kita semua.Aaamiin

Suami saya mungkin bukanlah laki-laki yang sempurna namun saya-pun bukan wanita sempurna seperti bidadari yang tanpa kekurangan. Sebagai istri, saya ingin belajar untuk bisa lebih memahaminya, mengenalnya,dan mengetahui segala hal tentangnya baik kelebihan ataupun kekurangan namun hanya satu yang akan selalu saya patri dalam ingatan adalah segala kabaikan dan kelebihan yang ada pada nya karena saya ingin berbahagia dan menikmati kedamaian hidup rumah tangga bersamanya yang saya cinta.

Sekian aah, lebay ya teman..tapi memang demikianlah adanya..he..he.Semoga Alloh menjaga saya dan keluarga dalam keistiqomahan di jalan-Nya.Aaamiin

Semoga yang membaca tetap baik-baik saja setelahnya (Gak mules2)..ho..hi..ha..^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGELOLAAN ARSIP DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0     Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang meng...