Jumat, 29 Juli 2011

Belajar Bagaimana Cara Kita Bahagia

Seseorang merasa bahagia atau tidak adalah pilihan hatinya sendiri karena kebahagiaan adalah sesuatu yang kita putuskan di awal. Apakah kita akan menyukai sesuatu atau tidak , tidak tergantung pada bagaimana sesuatu itu namun bagaimana kita mengatur pikiran kita. Maka teman, cobalah untuk memutuskan menyukai apa-apa yang telah kita miliki dan segala hal yang menyertainya.

Pada dasarnya kita memang punya pilihan, kita bisa saja menghabiskan waktu kita untuk berkeluh kesah, mengeluh, menyesali dan menceritakan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi, namun teman, kita-pun bisa memilih untuk mencoba tersenyum dengan rasa terimakasih dan syukur kepada Alloh karena sesungguhNya ada banyak nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya kepada kita semua. Nah, saya rasa pilihan ini justru akan membuat kita merasa lebih bahagia kan..he..he

Teman, bahagia itu pilihan, begitu pula derita. Keduanya bersumber dari hati kita, bukan dari oranglain atau benda-benda diluar kita. Kekayaan, kekuasaan dan ketenaran bisa menjadi sumber bahagia, pun bisa menjadi sumber derita. Cobaan, derita, kesulitan yang kita alami bisa menumbuhkan kearifan, bisa pula melahirkan keputusasaan. Semua tergantung pada pkiran dan kedewasaan spritual kita.Bagaimana kita mampu menjadikan kebaikan bukan lagi tuntutan, tapi kenikmatan dan yang paling terpenting adalah kebahagiaan kita tidak lagi bergantung pada keadaan tapi pada bagaimana kita mengubah pikiran dan keadaan itu...^_^

Setiap hari yang kita dapat adalah hadiah, dan selama mata kita terbuka, cobalah untuk memusatkan perhatian pada hari yang baru dan semua kenangan indah&bahagia yang pernah kita alami. Selanjutnya simpanlah didalam hati dan memori kita. Ketika kelak kita sudah menua, maka semuanya akan menjadi seperti simpanan bank. Kita akan mengambil dari apa-apa yang telah kita simpan.

Intinya teman, untuk merasa bahagia ada lima aturan yang harus kita semua selalu ingat:

1. Bebaskan hati kita dari rasa benci.
2. Bebaskan pikiran kita dari segala kekhawatiran.
3. Hiduplah dengan sederhana.
4. Berikan lebih banyak (give more)
5. Jangan terlalu banyak mengharap (expectless)

Mohon maaf jika dalam penyampaian tulisan ini ada yang kurang pas karena masih kurangnya pemahaman saya. Saya sendiri baru saja memutuskan untuk mulai menyimpan sebanyak-banyaknya kebahagiaan di bank kenangan saya…he..he.. Jazakallah khairan katsiran kepada my lovely husband yang telah, sedang dan akan mengisi bank kenangan saya dengan segala hal yang InsyAlloh membahagiakan dan akan menjadi indah..Aaamiin Ya Rabbal’allamiin…

Semoga catatan kecil ini bermanfaat ye dan kita bisa menjadi termasuk orang-orang yang bahagia.Aaamiin..^_^

Sekian

2 komentar:

  1. bagus banget kta2.a,. aku suka,. hehe

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah kalau suka..Senang deh ada yang mau baca tulisan ini...he..he..Makasih sudah berkunjung..^_^

    BalasHapus

PENGELOLAAN ARSIP DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0     Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang meng...