Senin, 13 Februari 2012

Belajarlah mencintai pasangan kita dengan apa adanya

Menyadari bahwa dirinya memang bukanlah sosok yang sempurna, sama halnya dengan diri ini yang juga memiliki kekurangan. Tapi bukankah karena kami berdua sama-sama tidak sempurna, maka dipertemukan Allah dalam ikatan suci ini untuk bisa saling melengkapi dan menyempurnakan. Allah tidak memberikan pasangan yang sempurna untuk kita karena kita sendiri adalah sosok yang tidak sempurna. Allah memberikan kepada kita seseorang yang dapat bertumbuh bersama kita, dan sosok itu buat saya adalah suami tercinta yang sudah mendampingi saya saat ini.
 
Dalam hidup ini, terkadang kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal- hal tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan. Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita?

Kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk. Cinta tak pernah memandang kekurangan orang yang kita sayangi dan kita cintai. Cinta hanya akan membawa kebahagiaan dan saling berbagi untuk memahami kekurangan masing-masing. Mencintai pasangan kita dengan apa adanya. Cinta tak pernah menyakiti, karena yang sebenarnya cinta mampu menambah kedewasaan dan cara berpikir kita untuk memandang hidup, sebagai kasih karunia Allah yang terbaik. Jangan biarkan kekurangan yang kita dapati dari pasangan kita akan mengalahkan dan menutupi semua kelebihan, kebaikan dan keutamaan pasangan kita...Bukankah tidak ada manusia yang sempurna.

Saya bersyukur bahwa Allah telah memilihkan ia untuk menjadi pendamping hidup saya. Allah telah memilihkan saya pendamping hidup yang terbaik, seseorang yang Allah tahu akan mampu menumbuhkan segala kualitas yang saya cari selama ini. Saya berasal dari tulang rusuknya, dan saya akan melihat diri saya sendiri di dalam dirinya dan kami berdua adalah satu.  

Teman, pernikahan yang kita jalani ini sesungguhnya seperti sekolah, suatu pendidikan jangka panjang. Pernikahan itu tempat dimana kita dan pasangan kita akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kita dan pasangan kita manusia yang lebih baik.

Dan akhirnya teman, terlantun doa buat kita semua, "Semoga Allah menjaga dan menjadikan keluarga kita menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah dan penuh berkah..Aamiin"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGELOLAAN ARSIP DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0     Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang meng...